memang Produk ini dikhususkan untuk pengguna cellular di plosok utamanya. Telkomcel mendapat porsi 5 MHz di rentang frekuensi 850 MHz dan 15 MHz di rentang 2,1 GHz. Sumber daya tersebut dianggap sudah cukup untuk melayani populasi Timor Leste yang dihuni sekitar 1,2 juta penduduk.
Kekuatan jaringan Telkomcel sendiri saat ini disokong oleh 63 BTS, dimana 54 BTS di antaranya sudah beroperasi yang mengcover 6 distrik di Timor Leste, yakni di Dili, Baukau, Elmera, Aieleu, Bobonaro, dan Likisa.
"Dari 6 distrik itu kita (Telkomcel-red.) sudah mampu mengcover 70% populasi penduduk Timor Leste," kata Ambar, saat ditemui beberapa media Indonesia di Dili.
Adapun untuk pembangunan jaringan di tahap kedua tengah dipersiapkan dengan menambah 48 site. Jadi nantinya Telkomcel memiliki total 118 site, dimana 3 site akan dimanfaatkan untuk backbone.
"Diharapkan pada Juli nanti, Telkomcel sudah full service dengan mengcover 95% populasi Timor Leste," imbuhnya.
Dan sampai sekarang sudah ada 42 ribu pelanggan aktif Telkomcel, dari sekitar 80 ribu kartu yang disebar. Ini tentu angka yang besar, mengingat Telkomcel baru hadir selama dua bulan, dari Januari hingga Maret 2013.
"Dengan anggaran USD 50 juta untuk full service di Timor Leste, Telkomcel diharapkan dapat merebut 120 ribu pelanggan di akhir tahun, atau 10% dari total populasi penduduk Timor Leste yang mencapai 1,2 juta penduduk," Ambar menandaskan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar